Solusi Bisnis Online di rumah anda..
Raih Income Jutaan rupiah dengan bergabung bersama kami
JADILAH JUTAWAN-JUTAWAN BARU DARI BISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online
Rekan Netter ...
Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..
Tahukah anda bahwa Internet juga bisa digunakan untuk menjalankan bisnis jutaan rupiah dengan modal terjangkau? Ya, kini anda dapat memanfaatkan Internet agar dapat menghasilkan jutaan rupiah per bulannya.
KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?
1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.
2. Data yang transparan langsung dari airline.
3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.
4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.
5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.
6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.
BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA
Calon mama pasti bersemangat saat membeli keperluan bagi sang anak. Namun terkadang, banyak hasil belanjaan yang sia-sia atau hanya terpakai sesaat. Supaya uang Anda tidak terhambur percuma, baca ini dulu sebelum berbelanja!
Berikut beberapa busana yang wajib dimiliki bayi yang baru lahir seperti dikutip dari SheKnows.
1. Baju tidur
Baju tidur bayi bisa berupa jumper (terusan dari blouse hingga celana) atau setelan piyama. Apapun pilihan Anda, pastikan baju tidur bayi itu praktis sehingga tidak menyusahkan Anda, terutama ketika mengganti popok si kecil di tengah malam.
2. 'Bodysuit'
Bodysuit sama dengan jumper, namun bagian celananya berbentuk layaknya celana dalam. Bodysuit ini akan nyaman digunakan saat si kecil berada di rumah.
3. Jumper
Jumper akan sangat cocok untuk bayi baru lahir karena pemakaiannya praktis, sehingga memudahkan Anda. Selain itu, baju ini juga nyaman bagi si kecil.
4. Sarung tangan dan alas kaki
Kaki dan tangan si kecil harus selalu dalam keadaan hangat. Selain itu terkadang gerakan tangan yang belum terkontrol sering kali membuat si kecil melukai kulitnya dengan kuku. Untuk membuat kaki dan tangan si kecil tetap hangat dan kulitnya terlindung dari luka, sarung tangan dan alas kaki wajib tersedia.
5. Topi
Topi akan melindungi si kecil dari panas matahari dan angin yang meniup kepalanya.
6. 'Bibs'
Bibs atau oto (tadahan makan yang dilingkari di leher bayi) sangat diperlukan guna melindungi baju bayi dari tumpahan susu. Selain itu, bibs juga membuat Anda tak perlu terlalu sering mengganti baju si kecil karena basah atau kotor.
7. Jaket atau sweater
Baju penahan dingin seperti jaket dan sweater akan sangat diperlukan saat membawa anak Anda ke luar rumah. Bayi yang baru lahir masih rentan dengan cuaca dan angin sehingga butuh perlindungan dari jaket dan sweater.
8. Selimut
Selimut berfungsi layaknya jaket atau sweater. Saat si kecil berada di rumah, Anda tak perlu memakaikannya jaket, cukup lindungi dia dengan selimut.
9. Handuk dengan 'hoody' (tutup kepala)
Handuk yang dilengkapi dengan tutup kepala akan memudahkan Anda mengeringkan si kecil setelah mandi. Kepalanya otomatis terlindungi dari cuaca dingin saat diangkat dari ember mandi berisi air panas. Hasilnya, risiko si kecil masuk angin pun berkurang.
Seperti biasa, ada aja tingkah laku manusia agar produk mereka menarik dan diminati oleh konsumen. Apapun dilakukan untuk mendapatkan hati konsumen. Dengan mengandalkan kreatifitas, keunikan, dan lain-lain. Bahkan sebuah payung pun bisa di modifikasi menjadi berbagai bentuk. Inilah beberapa payung yang unik tersebut.
Jakarta, Manusia menghabiskan sepertiga waktu hidup untuk tidur dan sekitar 95 persen penduduk dunia tidur dengan posisi yang sama setiap malam. Tahukah Anda bahwa setiap posisi tidur memiliki efek baik dan buruk untuk kesehatan?
Para ahli kesehatan mengungkapkan bahwa setiap posisi tidur memiliki efek baik dan buruk masing-masing untuk kesehatan.
Berikut beberapa posisi tidur beserta efek baik dan buruknya, seperti dilansir Dailymail, Selasa (10/5/2011):
1. Posisi pemulihan (Miring ke Kiri) Positif: Baik untuk refluks asam lambung Negatif: Buruk untuk keriput
"Dikenal sebagai posisi pemulihan karena mirip dengan postur yang digunakan dalam keadaan darurat medis. Posisi ini dapat membantu mengurangi refluks asam dan gangguan pencernaan," jelas Professor Jim Horne dari Sleep Research Centre di Loughborough University.
Refluks asam atau refluks esofagus (esophageal reflux) adalah kembalinya makanan dari lambung ke dalam esofagus (saluran yang mengangkut makanan dari mulut ke perut).
Kebocoran asam lambung disebabkan oleh lemahnya sambungan antara perut dan kerongkongan dan memicu rasa sakit terbakar. Kuncinya adalah tidur dengan sisi kiri.
Dalam studi pasien mulas di Graduate Hospital, Philadelphia, dokter menemukan bahwa tidur di sisi sebelah kanan membuat asam lambung yang bocor membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar dari kerongkongan dibandingkan dengan tidur di sebelah kiri, sehingga pasien yang tidur di sisi kanan mengalami ketidaknyamanan.
Namun meskipun posisi ini bisa meringankan sakit perut, tidur miring bisa memperburuk keriput. Dr Dennis Wolf, anggota British Association of Cosmetic Dermatologists menjelaskan bahwa tidur miring dapat meningkatkan tekanan pada lipatan nasolabial yang berjalan dari sudut-sudut hidung ke sisi mulut (dikenal sebagai garis tawa).
2. Posisi wajah menghadap ke atas (posisi telentang) Positif: Baik untuk arthritis Negatif: Buruk untuk asma, mendengkur, sleep apnea, kesehatan jantung.
"Tidur pada posisi punggung (wajah menghadap ke atas) adalah pilihan yang baik bagi mereka yang menderita arthritis dan nyeri sendi," kata Sammy Margo, fisioterapis penyewaan dan penulis Good Sleep Guide.
Hal ini karena tidur telentang mendistribusikan berat secara merata ke seluruh tubuh, tanpa meletakkan beban pada setiap area tertentu.
"Namun, posisi tidur yang sama dikenal memperburuk mendengkur. Dalam posisi ini, otot-otot pada rahang dan lidah santai, dan rahang dan tenggorokan di bawah pengaruh gravitasi. Hal ini menyebabkan tenggorokan menjadi sempit, menghasilkan turbulensi udara yang menyebabkan getaran dan mendengkur," kata Dr John Shneerson, direktur Sleep Centre di Papworth Hospital, Cambridge.
Hal ini terutama berlaku untuk orang dewasa yang kelebihan berat badan, di mana berat lemak ekstra di bagian depan leher akan membesar-besarkan tenggorokan yang kendur.
Selain itu, orang yang tidur telentang bernapas lebih cepat daripada di posisi tidur yang lain dan jaringan tubuh menjadi terdeoksigenasi. Hal ini dapat memperburuk sejumlah masalah pernapasan dan peredaran darah, termasuk asma dan penyakit jantung.
3. Posisi janin (Menekuk Kedua Kaki ke Arah Dada) atau Melungker Positif: Baik untuk orang yang menderita sakit punggung bawah Negatif: Buruk untuk orang yang sakit leher dan sakit kepala
"Ini adalah posisi tidur yang paling umum di Inggris, dengan kaki ditarik ke arah dada. Tidur seperti ini dapat membantu memperbaiki dan keausan di tulang punggung. Sepanjang hari, tulang belakang dikenakan gaya gravitasi yang menaruh banyak tekanan antara tulang punggung," jelas Sammy Margo.
Dia menyarankan bahwa tidur dalam posisi janin sangat ideal karena mengurangi tekanan pada cakram dan meningkatkan perbaikan.
Namun, ia juga menekankan bahwa penting untuk memastikan leher dalam keselarasan dengan seluruh tubuh. Dengan kata lain, pastikan bahwa bantal tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, karena hal ini dapat menekan otot-otot dan saraf di leher, menyebabkan sakit kepala dan leher di pagi hari.
4. Posisi menyendok Positif: Baik untuk mengurangi stres Negatif: Buruk karena menyebabkan sakit dan nyeri otot
"Berbaring dengan mneyilangkan tangan ke pasangan (memeluk) tentu saja dapat meningkatkan kekuatan hubungan. Sentuhan fisik bahkan ketika tidur dapat mengurangi perasaan stres pada pria dan wanita," jelas Dr James Coan, neuroscientist dan psikolog asal Amerika.
Namun, posisi ini dapat berarti Anda memaksa tubuh ke posisi yang dapat memperburuk nyeri yang ada dan menekan persendian dan otot.
"Penting untuk mengingat bahwa tubuh Anda berubah selama bertahun-tahun, dan posisi yang pernah nyaman mungkin tidak selali terjadi," ujar Sammy Margo.
5. Posisi sunbather (wajah menghadap bantal/tengkurap) Positif: Baik untuk orang yang mendengkur Negatif: Buruk untuk orang yang mengertakkan gigi, nyeri dan mati rasa di tangan.
"Tidur di wajah ke menghadap bawah akan membantu untuk mencegah mendengkur, karena otot-otot tenggorokan tidak akan melorot mundur di bawah gravitasi," jelas Dr Shneerson.
Namun, jika Anda seorang pengertak gigi itu bisa membuat kondisi lebih buruk. Menurut Dr Mani Bhardwaj, dokter gigi di The Smile Studios di London, ketika orang tidur dengan wajah menghadap bawah, rahang bawah diposisikan lebih maju dari biasanya. Ini berarti bahwa jika orang mengertakkan gigi, ada tekanan ekstra pada gigi yang lebih rendah.
Dan posisi ini juga dapat menyebabkan masalah saraf di tubuh bagian atas.
"Ketika berbaring dengan posisi ini, bantal terlalu banyak atau terlalu sedikit akan mempengaruhi posisi leher dan meletakkannya sejajar dengan tulang belakang. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan kompresi saraf, terutama pada orang tua," kata Dr Eccleston.
Jakarta, Libur akhir pekan seharusnya membuat orang kembali bugar untuk beraktivitas pada pekan berikutnya. Namun usai berlibur, sebagian orang justru mengalami 'jetlag' yakni mengantuk dan tak bergairah sehingga kurang produktif di hari Senin.
Lazimnya orang mengalami jetlag setelah bepergian dengan pesawat terbang ke daerah tertentu dengan zona waktu sangat berbeda. Jetlag di hari Senin hanya istilah untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengantuk pada waktu yang tidak semestinya.
Pakar gangguan tidur dari Edinburgh Sleep Center, Dr Chris Idzikowski mengatakan salah satu pemicu 'jetlag' di hari Senin adalah terlalu banyak tidur di akhir pekan. Akibatnya jam biologis atau body clock melambat dan butuh waktu untuk menyesuaikan diri.
"Ini semacam bentuk ringan dari Seasonal Affective Disorder (SAD). Jam biologis akan melambat jika sepanjang pekan telah bekerja keras, lalu mendadak tidur terus di akhir pekan," ungkap Dr Idzikowski seperti dikutip dari Guardian, Senin (30/5/2011).
SAD sendiri merupakan gangguan suasana hati yang sering muncul pada beberapa orang setiap pergantian musim terutama musim dingin dan musim panas. Sesuai musimnya, SAD yang ditandai dengan gejala depresi sering disebut juga Winter Blues atau Summer Blues.
Sama seperti SAD, gejala mengantuk di hari Senin juga disebabkan oleh perubahan jam biologis. Jika pada SAD pemicunya adalah perbedaan lamanya matahari bersinar, mengantuk di hari Senin lebih dipicu oleh perubahan aktivitas seseorang berikut pola tidurnya.
Pada akhir pekan, kebanyakan orang memilih bangun lebih siang dari biasanya dan bahkan melanjutkan tidur setelah beraktivitas ringan seperti mandi dan sarapan pagi. Makin banyak waktu yang dihabiskan untuk tidur, tubuh makin sulit menyesuaikan ritme saat harus kembali ke rutinitas.
Di sisi lain, kurang istirahat di hari libur juga bisa memicu rasa letih saat harus kembali beraktivitas. Kondisi ini akan memperburuk stres yang telah menumpuk sepanjang pekan sebelumnya, lalu menyebabkan rasa kantuk yang tidak tertahankan.
Apapun pemicunya, karyawan yang selalu butuh adaptasi di awal pekan dinilai sangat mengganggu produktivitas. Sebuah perusahaan konsultan tenaga kerja di Inggris, Office Angels mencatat kerugian akibat mengantuk di hari Senin bisa mencapai Rp 1,6 triliun tiap tahun.
Beberapa orang memang memiliki jam biologis yang fleksibel sehingga jarang mengantuk atau mengalami masalah dengan adaptasi di awal pekan. Namun bagi yang selalu bermasalah, beberapa cara berikut ini bisa dilakukan untuk mengurangi dampaknya.
1. Biasakan mencicil pekerjaan Jika sulit mengatasi rasa kantuk tiap pekan, kerjakan apa yang bisa dilakukan sebelum libur akhir pekan. Sedikit banyak hal ini akan mengurangi beban di awal pekan sehingga tak masalah meski agak mengantuk, karena ritmenya jadi lebih longgar.
2. Berangkat awal di hari Senin Terburu-buru di awal pekan hanya akan meningkatkan level stres, apalagi jika harus terjebak lalu lintas yang macet. Dengan datang lebih awal, ritmenya bisa lebih longgar dan terhindar dari kemacetan.
3. Pastikan cukup istirahat di akhir pekan Cukup istirahat berarti tidak kurang dan tidak berlebihan. Sebisa mungkin jangan mengubah pola tidur, misalnya dengan tidak bangun terlalu siang maupun tidur terlalu malam di akhir pekan.
4. Bersikap positif di awal pekan Stres di hari Senin seringkali akan berlangsung sepanjang pekan, karena itu cegah dengan selalu berpikir positif. Nikmati pekerjaan dan lakukan apa saja untuk tidak mengeluh sedikitpun, karena mengeluh hanya akan meningkatkan stres yang pada akhirnya bikin lebih mengantuk.
5. Istirahat sejenak Jika rasa kantuk sudah tak tertahankan, beristirahatlah untuk menghindari kesalahan atau kecerobohan. Melakukan aktivitas ringan seperti pergi ke toilet atau ngobrol sejenak dengan rekan kerja bisa mengurangi stres dan rasa kantuk.
Jakarta, Kabar gembira bagi yang memiliki masa lalu yang kelam, para ilmuwan baru-baru ini menemukan obat untuk melupakan semua itu. Kenangan pahit akan hilang dari ingatan dan efeknya mampu bertahan beberapa hari sejak pemberian obat dihentikan.
Obat yang dinamakan Metyrapone ini bekerja dengan menghambat produksi hormon kortisol. Selain memicu stres, hormon kortisol juga memegang peran penting dalam membangkitkan kembali kenangan-kenangan negatif yang tersimpan di dalam memori otak.
"Hasil penelitian menunjukkan jika hormon stres berkurang maka otak lebih sulit mengingat kengangan-kenangan negatif di masa lalu," ungkap Dr Sonia Lupien, peneliti dari University of Montreal seperti dikutip dari ScienceDaily, Minggu (29/5/2011).
Dr Lupien menyimpulkan hal itu setelah melakukan eksperimen pada 33 pria dewasa yang diminta untuk membaca atau mempelajari beberapa cerita. Ada 2 jenis cerita yang diberikan, yakni cerita dengan nuansa netral serta nuansa negatif dalam arti menyedihkan.
Setelah mempelajari cerita tersebut, para partisipan dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama mendapat Metyrapone dosis tunggal, kelompok kedua mendapat obat yang sama dengan dosis ganda dan yang terakhir hanya diberi plasebo atau obat kosong.
Setelah minum obat secara rutin selama 3 hari, para partisipan diminta menuturkan kembali cerita sedih yang dibacanya. Partisipan yang minum Metyrapone dengan dosis ganda paling susah menceritakan kembali sedangkan yang minum plasebo paling bagus ingatannya.
Dalam eksperimen berikutnya, Dr Lupien menghentikan pemberian obat pada seluruh partisipan. Saat diamati kembali 4 hari kemudian, efeknya masih sama yakni partisipan yang mendapat Metyrapone tetap sulit mengingat cerita sedih meski sudah tidak minum obat.
Dr Lupien berharap suatu saat nanti hasil penelitiannya bisa bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kejiwaan yang berhubungan dengan stres. Salah satunya pada orang-orang yang mengalami gangguan stres paska trauma.
Jakarta, Binatang keledai sering dianggap hewan dungu, sementara tanaman kedelai selalu digadang-gadang sebagai salah satu sumber nutrisi terbaik. Tapi dalam beberapa hal, susu yang dihasilkan hewan dungu ini bisa mengungguli susu yang dibuat dari kedelai.
Susu yang dihasilkan oleh keledai betina sebenarnya pernah populer di masa lalu, bahkan sudah dikenal sejak peradaban Mesir Kuno. Konon, Ratu Cleopatra yang terkenal cantik selalu menjaga kesehatannya dengan minum susu keledai dan menggunakannya untuk mandi.
Tak heran jika Cleopatra tetap langsing hingga akhir hayatnya, sebab penelitian membuktikan bahwa susu kedelai memang tidak menyebabkan gemuk. Berbeda dengan susu sapi yang sering memicu kegemukan, kandungan kalori dalam susu keledai relatif lebih rendah.
Sebuah penelitian yang dipersentasikan dalam International Congress on Obesity di Istambul, Turki juga mengungkap susu keledai banyak mengandung omega-3. Dikutip dari Dailymail, Minggu (29/5/2011), senyawa tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Sama seperti susu keledai, susu yang dibuat dari biji kedelai juga memiliki berbagai kelebihan dibanding susu sapi. Keduanya sama-sama lebih aman dari risiko sakit jantung karena lemaknya sedikit, tidak memicu kegemukan serta alergi karena rendah laktosa.
Sementara jika keduanya dibandingkan, susu keledai memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh susu dari biji kedelai. Salah satunya susu keledai tidak mengandung fitoesterogen, yakni senyawa mirip esterogen yang ada pada biji kedelai.
Pada manusia, esterogen yang sebenarnya adalah hormon wanita akan mengurangi kualitas sperma yang dihasilkan oleh pria. Akibatnya seperti yang ditulis Jorge Chacarro, MD dalam jurnal Human Reproduction tahun 2008, tingkat kesuburan pria bisa berkurang.
Dampak lain dari fitoesterogen pada susu kedelai adalah memicu ginekomastia atau pembesaran payudara pada pria. Gejala-gejala seksual sekunder yang seharusnya terjadi pada wanita juga bisa muncul pada pria, misalnya kumis dan jenggot tidak mau tumbuh.
Kekurangan susu keledai hanya tidak tersedia dalam jumlah banyak karena binatang tersebut hanya menghasilkan susu rata-rata 1 liter/hari. Sementara susu kedelai bisa diproduksi dalam jumlah berapapun karena banyak yang membudidayakan tanaman tersebut.
Jakarta, Tidur adalah waktu yang tepat untuk mengistirahatkan payudara dengan tidak mengenakan bra. Lantas apa jadinya bila perempuan tidur dengan mengenakan bra?
Tak hanya mengistirahatkan otot, saat tidur tubuh mengalami perbaikan dan detoksifikasi (mengeluarkan racun). Tidur juga memberi kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi hormon-hormon imunitas (kekebalan tubuh).
Oleh karena itu, sebaiknya gunakan pakaian yang longgar atau lepaskan pakaian dalam saat tidur, sehingga dapat mempercepat dan memperlancar kinerja tubuh dalam proses perbaikan. Untuk perempuan sebaiknya lepaskan bra saat tidur.
Berikut beberapa hal yang terjadi jika perempuan tidur mengenakan bra, seperti dilansir Livestrong, Sabtu (28/5/2011):
1. Berkeringat Ada beberapa bra khusus yang dirancang khusus untuk tidur, biasanya terbuat dari bahan nilon atau katun yang dapat membuat kulit Anda 'bernapas'. Namun jika Anda mengenakan bra biasa untuk tidur, maka keringat dan uap air akan tetap berada di dalam bra. Hal ini bisa menyebabkan gatal-gatal dan dalam kasus ekstrem bisa menyebabkan luka.
2. Gelisah saat tidur Bra biasa (yang dikenakan siang hari) dirancang khusus untuk menopang payudara dan memberikan bentuk yang indah. Bra seperti ini biasanya ketat dan kencang sehingga tidak nyaman bila dikenakan saat berbaring atau tidur. Perempuan yang tetap mengenakan bra yang kencang saat tidur bisa mengalami kegelihan dan tidur tidak nyenyak.
3. Insomnia Dalam kasus yang ekstrem, memakai bra saat tidur juga bisa menjadi salah satu faktor insomnia karena tubuh tidak bebas bernapas.
4. Berisiko kanker payudara Ilmuwan Sydney Singer dan istrinya Soma Grismaijer pada tahun 1991 pernah menulis dalam bukunya 'Dressed To Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras', yang berisi tentang perempuan yang ingin menghindari kanker payudara harus memakai bra dalam waktu sesingkat mungkin dan sebaiknya kurang dari 12 jam per hari.
"Waktu yang paling tepat untuk mengistirahatkan payudara dengan tanpa memakai bra adalah saat tidur. Jangan tidur dengan bra," kata Sydney Singer, seperti dilansir dari Chetday.
Menurut Sydney Singer, menggunakan bra terlalu lama dapat meningkatkan suhu jaringan payudara dan perempuan yang memakai bra memiliki kadar hormon prolaktin (hormon yang berfungsi merangsang kelenjar air susu) yang lebih tinggi. Kedua hal ini dapat mempengaruhi pembentukan kanker payudara.
Selain itu, terlalu sering menggunakan bra atau menggunakan bra terlalu ketat juga membahayakan kesehatan karena bisa membatasi aliran getah bening di payudara. Normalnya, cairan getah bening mencuci bahan limbah dan racun lain, serta menjauhkannya dari payudara.